Shogatsu: Menyambut Tahun Baru dengan Tradisi dan Harapan di Jepang

Shogatsu: Menyambut Tahun Baru dengan Tradisi dan Harapan di Jepang

Tahun Baru, atau Shogatsu (正月) dalam bahasa Jepang, adalah perayaan terpenting dalam kalender Jepang. Lebih dari sekadar pergantian tahun, Shogatsu merupakan waktu untuk membersihkan diri dari kesialan tahun sebelumnya, memperbaharui hubungan, dan memanjatkan harapan untuk tahun yang akan datang. Perayaan ini berlangsung selama beberapa hari, biasanya dari tanggal 1 hingga 3 Januari, bahkan hingga tanggal 7 Januari di beberapa daerah, dan dipenuhi dengan tradisi yang kaya dan bermakna.

Persiapan Menyambut Tahun Baru:

Persiapan Shogatsu dimulai jauh sebelum tanggal 1 Januari. Rumah dan tempat kerja dibersihkan secara menyeluruh dalam tradisi yang disebut Oosouji (大掃除), yang secara harfiah berarti "pembersihan besar". Pembersihan ini bukan hanya sekadar membersihkan debu, tetapi juga simbolis untuk membersihkan diri dari energi negatif dan membawa keberuntungan di tahun baru.

Setelah pembersihan, rumah dihias dengan berbagai dekorasi tradisional, masing-masing memiliki makna tersendiri:

  • Kadomatsu (門松): Dekorasi dari bambu dan ranting pinus yang ditempatkan di depan pintu rumah. Bambu melambangkan pertumbuhan dan kekuatan, sedangkan pinus melambangkan umur panjang. Kadomatsu dipercaya sebagai tempat tinggal sementara bagi Toshigami, dewa tahun baru.
  • Shimekazari (注連飾り): Tali jerami yang dihiasi dengan kertas putih (shide), jeruk pahit (daidai), dan pakis (urajiro). Shimekazari berfungsi sebagai penangkal roh jahat dan menandai area yang disucikan.
  • Kagami Mochi (鏡餅): Kue beras bulat yang ditumpuk, biasanya terdiri dari dua tumpukan. Kagami Mochi dipersembahkan kepada Toshigami dan melambangkan cermin, yang merupakan salah satu dari tiga pusaka kekaisaran Jepang.

Selain dekorasi rumah, persiapan Shogatsu juga melibatkan persiapan makanan khusus yang disebut Osechi Ryori (おせち料理). Osechi Ryori adalah hidangan kotak bento yang berisi berbagai macam makanan yang masing-masing memiliki makna simbolis untuk keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun baru. Contohnya:

  • Kuromame (黒豆): Kacang hitam yang melambangkan kesehatan dan umur panjang.
  • Kazunoko (数の子): Telur ikan haring yang melambangkan kesuburan dan banyak anak.
  • Datemaki (伊達巻): Omelet manis yang digulung, melambangkan pendidikan dan pengetahuan.
  • Kobumaki (昆布巻き): Rumput laut kombu yang digulung, melambangkan kebahagiaan.

Osechi Ryori biasanya disiapkan beberapa hari sebelumnya agar keluarga dapat bersantai dan menikmati waktu bersama selama liburan Shogatsu.

Perayaan Tahun Baru:

Pada malam tahun baru, atau Omisoka (大晦日), keluarga berkumpul untuk makan malam bersama dan menonton acara TV khusus tahun baru, seperti Kohaku Uta Gassen (紅白歌合戦), sebuah acara musik yang menampilkan penyanyi-penyanyi populer.

Menjelang tengah malam, kuil-kuil Buddha di seluruh Jepang membunyikan lonceng sebanyak 108 kali dalam tradisi yang disebut Joya no Kane (除夜の鐘). Jumlah 108 ini melambangkan 108 nafsu duniawi dalam ajaran Buddha. Setiap dentang lonceng dipercaya dapat menghilangkan satu nafsu duniawi, sehingga di tahun baru, seseorang memulai dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih.

Pada tanggal 1 Januari, atau Ganjitsu (元日), orang-orang mengunjungi kuil Shinto atau Buddha untuk berdoa dan memohon keberuntungan di tahun baru. Kunjungan ke kuil pada tahun baru disebut Hatsumode (初詣). Di kuil, orang-orang melemparkan koin ke dalam kotak persembahan, membunyikan lonceng, dan berdoa. Mereka juga membeli omikuji (おみくじ), kertas ramalan untuk mengetahui peruntungan mereka di tahun baru. Jika omikuji berisi ramalan yang buruk, mereka akan mengikatkannya di pohon atau rak yang disediakan di kuil dengan harapan nasib buruk tersebut tidak akan menimpa mereka.

Setelah Hatsumode, orang-orang biasanya berkumpul bersama keluarga untuk menikmati Osechi Ryori dan hidangan tahun baru lainnya. Anak-anak kecil biasanya menerima Otoshidama (お年玉), amplop berisi uang dari orang tua, kakek nenek, dan kerabat lainnya.

Selama Shogatsu, orang-orang juga saling mengirim kartu ucapan tahun baru yang disebut Nengajo (年賀状). Nengajo biasanya berisi ucapan selamat tahun baru, harapan baik, dan gambar zodiak tahun tersebut. Pengiriman Nengajo merupakan cara untuk mempererat hubungan dan menunjukkan perhatian kepada orang-orang terdekat.

Tradisi dan Permainan Tahun Baru:

Selain tradisi yang disebutkan di atas, ada juga berbagai permainan dan aktivitas tradisional yang dilakukan selama Shogatsu:

  • Hanetsuki (羽根突き): Permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh anak perempuan.
  • Takoage (凧揚げ): Bermain layang-layang.
  • Sugoroku (双六): Permainan papan tradisional Jepang.
  • Karuta (かるた): Permainan kartu yang menggunakan puisi klasik Jepang.

Permainan-permainan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan cara untuk melestarikan budaya dan tradisi Jepang.

Perkembangan Shogatsu di Era Modern:

Meskipun banyak tradisi Shogatsu yang masih dipertahankan hingga saat ini, perayaan ini juga mengalami beberapa perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya, semakin banyak orang yang memilih untuk membeli Osechi Ryori yang sudah jadi daripada membuatnya sendiri. Selain itu, liburan Shogatsu juga sering dimanfaatkan untuk berlibur ke luar negeri.

Namun, esensi dari Shogatsu sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, merenungkan tahun yang telah berlalu, dan memanjatkan harapan untuk tahun yang akan datang tetaplah sama. Shogatsu adalah momen penting bagi masyarakat Jepang untuk memperbaharui diri, mempererat hubungan, dan menyambut tahun baru dengan semangat dan optimisme.

Kesimpulan:

Shogatsu adalah perayaan tahun baru yang kaya akan tradisi dan makna di Jepang. Persiapan yang matang, dekorasi yang indah, makanan yang lezat, dan berbagai aktivitas tradisional menjadikan Shogatsu sebagai momen yang istimewa dan berkesan bagi masyarakat Jepang. Lebih dari sekadar pergantian tahun, Shogatsu adalah waktu untuk membersihkan diri dari kesialan, memperbaharui hubungan, dan memanjatkan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Perayaan ini merupakan bagian penting dari budaya Jepang yang terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Shogatsu: Menyambut Tahun Baru dengan Tradisi dan Harapan di Jepang

Leave a Comment