Kastil Ganjaku, Kastil Bersejarah yang Terletak di Puncak Gunung

facebook jepang info twitter jepang info google plus jepang info

Deskripsi

Salah satu kastil Jepang yang layak untuk dikunjungi adalah Kastil Ganjaku di Prefektur Fukuoka. Kastil ini bertipe mountaintop castle. Kastil-kastil di Jepang, selalu memiliki kemegahan, keindahan, sekaligus karakteristiknya sendiri yang layak sekali untuk dinikmati. Kastil-kastil ini juga memiliki perjalanan sejarah yang erat sekali kaitannya dengan pemerintahan yang memimpin pada saat itu, dikarenakan kastil-kastil di Jepang sebenarnya merupakan sebuah benteng.

Kastil Ganjaku ini terletak di Soeda-machi, Tagawa-gun, Perfektur Fukuoka, Jepang. Seperti apakah kastil ini sebenarnya? Yuk, disimak liputannya!

Kastil Ganjaku

Kastil Ganjaku merupakan sebuah kastil Jepang yang terletak di Soeda, Soeda-machi, Tagawa-gun, Perfektur Fukuoka, Jepang. Kastil ini dibangun di atas puncak sebuah gunung yaitu Gunung Ganjaku. Kastil ini merupakan sebuah kastil berbentuk corned yang indah, yang berada sekitar 350 meter dari lereng bukit di bagian timur dari kota Soeda. Ganjaku sendiri memiliki arti yaitu terjal, dan terdapat banyak sekali bebatuan-bebatuan di sekitar gunung tersebut. Layaknya kastil-kastil yang ada di Jepang, kastil yang satu ini juga memiliki sejarah yang panjang. Dan sejarah ini tentunya menarik sekali bagi Anda yang merupakan seorang penikmat sejarah.

Seperti apa sejarah kastil yang satu ini?

Sejarah Kastil Ganjaku

Kastil Ganjaku dibangun oleh Kagechika Oba. Dibangunnya kastil ini merupakan atas perintah dari Kiyomori Taira. Kiyomori Taira sendiri merupakan seorang bangsawan militer yang telah mencapai otoritasnya setelah Pertempuran Heiji yang terjadi pada tahun 1169. Kastil ini diselesaikan pada tahun 1158. Dalam sejarahnya, Ganjaku-jo sering sekali berpindah tangan. Hal ini dikarenakan banyaknya perang yang terjadi dan semuanya melibatkan kastil tersebut. Sejarah dari kastil ini berawal dari adanya Klan Taira. Sebagai sumbernya, Klan Taira diuntungkan dari perdagangan yang dilakukannya dengan Dinasti Song China. Kemudian, Kiyomori Taira memikirkan pentingnya supremasi angkatan laut di Laut Setonaikai. Dan pria ini juga memikirkan pentingnya kota Hakata sebagai pelabuhan perdagangan.

Kiyomori mengambil posisi sebagai Dazai-Daini dan hal ini dilakukan untuk melindungi kota Hakata. Apa yang dimaksud dengan Dazai-Daini? Dazai Daini adalah gubernur dari kota Hakata. Pria ini juga merebut wilayah yang luas di sekitar kota Hakata. Sebagai contoh,  provinsi Chikuzen, kemudian provinsi Buzan, dan terakhir provinsi Hizen. Tetapi Kagechika Oba dibunuh oleh Yoritomo Minamoto. Yoritomo Minamoto merupakan pemimpin dari Klan Minamoto. Pemimpin Klan Minamoto ini mengerahkan pasukannya untuk mengalahkan Kiyomori Taira. Dan Klan Taira yang kehilangan kekuasaannya setelah kematian dari Kiyomori Taira, hancur pada pertempuran Dannoura yang terjadi pada tahun 1185. Setelah jatuhnya Klan Taira, Keshogunan Kamakura memberikan provinsi Buzan, kemudian pronvisi Bungo, termasuk kastil ini pada Klan Otomo. Kemudian Klan Otomo pindah ke provinsi Bungo. Klain ini menjadi tuan penguasa lokal pada paruh ke dua dari abad ke tiga belas. Hanya saja dominasi mereka atas Pronvisi Buzan kecil sekali. Setelah kejatuhan dari Klan Taira, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kastil ini mulai berganti-ganti kepemimpinan.

Terdapat suatu waktu ketika Toyotomi Hideyoshi, seorang pemersatu Jepang ke dua yang terkenal dalam sejarah Jepang, meminta Tanezane Akizuki untuk menyerah. Tetapi Tanezane Akizuki menolak hal tersebut dan malah mempersiapkan perlawanan. Tanezane sendiri tinggal di Kastil Masutomi. Pria ini menempatkan tiga ribu tentara di Kastil Ganjaku. Untuk menunjukkan kekuatannya kepada penguasa yang ada di sekitar, kemudian klan Shimazu, sekaligus untuk mendesak musuh untuk menyerah, Toyotomi Hideyoshi akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan paksa ke Kastil Ganjaku. Ini merupakan taktik khas dari Toyotomi Hideyoshi, dan hal ini juga terlihat dalam kampanyenya dalam melawan daerah Saika, pulau Shikoku dan Klan Hojo.

Pada tanggal 01 April 1587, Toyotomi Hideyoshi memerintahkan pasukannya yang dipimpin oleh keponakan-keponakannya, yaitu Hidekatsu Hashiba, Ujisato Gamo, dan Toshinaga Maeda, untuk mengepung Ganjaku-jo. Tentara dari Tanazane Akizuki mati-matian bertempur, tetapi akhirnya kewalahan juga oleh ribuan musuh yang datang. Kastil Ganjaku akhirnya jatuh hanya dalam satu hari. Tanezane Akizuki yang tahu Ganjaku-jo jatuh hanya dalam satu hari saja,  mengatur Kastil Masutomi dan mundur ke basis utamanya yang terletak di Kastil Koshosan. Tetapi keesokan harinya, Toyotomi Hideyoshi maju ke Kastil Masutomi yang dihancurkan dan membuat bangunan mache kertas. Pria ini berpura-pura merekonstruksi kastil hanya dalam satu hari. Melihat adanya peristiwa satu hari jatuh dan satu hari dibangun, Tanezane kehilangan kehendaknya. Pria ini akhirnya menyerah kepada Toyotomi Hideyoshi, dengan memberikan Toyotomi Hideyoshi teh berharganya.

Akhir dari Peristiwa

Sebagai hasilnya, Hideyoshi kemudian berbaris menuju Provinsi Satsuma, wilayah utama dari Klan Shimazu. Pada akhir April, dengan demikian, Klan Shimazu akhirnya menyerah dari perlawanannya. Sebagaimana yang diharapkan, serangan paksa dari Ganjaku-jo membawa penyelesaian yang begitu cepat bagi kampanye Toyotomi Hideyoshi. Setelah pertempuran, Klan Akizuki dipindahkan ke Provinsi Hyuga. Ganjaku-jo menjadi kastil cabang dari Kastil Kokura. Dipegang oleh Katsunobi Mouri. Setelah Pertempuran Sekihagahara, Klan Mouri akhirnya kehilangan wilayah mereka. Kemudian Provinsi Buzen diberikan kepada Tadaoki Hosokawa. Ganjaku-jo sendiri dijaga sebagai sebuah kastil cabang dari Klan Hosokawa. Kastil ini juga direformasi dengan dinding-dinding batu, tetapi akhirnya dihapuskan oleh Ikkoku –Ichijo-Rei yang diterbitkan pada tahun 1615.

Sekarang ini, seluruh bangunan dari kastil telah hilang. Tetapi struktur dari kastil masih tetap berada di gunung. Dari atas kastil, terlihat pemandangan panaroma dari daerah yang terdapat di sekitarnya. Dan hal ini menunjukkan betapa pentingnya Ganjaku-jo. Kastil itu sendiri, tentu saja, merupakan sebuah kastil yang aman. Kastil ini dilindungi oleh benteng-benteng alami seperti tebing dan bebatuan. Tetapi kastil ini juga menunjukkan keterbatasannya dari ukuran, kemudian akses jalan dan fasilitas-fasilitas pertahanan yang terbatas. Tetapi serangan oleh ribuan tentara kepada kastil ini adalah hal yang tidak terduga, mulai dari hari pertama kastil ini diserang. Dan dalam satu hari jatuh tidak menyakiti ketenaran dari kastil ini. Sekarang ini, kastil ini menjadi tempat hiking yang bagus yang populer di kalangan penduduk setempat, dikarenakan perspektif-nya, kemudian moderate undulations-nya, disusul dengan berbagai jalan pendakian yang dimilikinya. Titik kelemahannya sebagai sebuah kastil sekarang berubah menjadi hal yang familiar sebagaimana adanya dari kastil tersebut.

Mountaintop Castles

Kastil Ganjaku tergolong sebagai Mountaintop Castles atau kastil puncak gunung. Mountaintop Castles merupakan jenis kastil yang dominan sebelum Periode Edo. Kastil jenis ini merupakan kastil yang paling umum digunakan juga selama Periode Sengoku. Selama masa-masa yang lebih damai, kastil ini juga sering digunakan sebagai titik pengamatan atau titik relay untuk sinyal-sinyal asap. Kastil ini juga dipergunakan untuk menonton jalan-jalan utama ke wilayah seseorang.

Fitur umum dari kastil puncak gunung adalah parit beserta dengan parit dari berbagai jenis. Parit-parit ini dipergunakan untuk menghambat pergerakan penyerang. Parit-parit ini juga dibuat untuk membuat garis api untuk lebih dapat menembakkan panah kepada penyerang. Kastil puncak gunung mungkin juga menggunakan beberapa tanggul tanah. Hal ini dilakukan untuk menciptakan penghalang di sekitar baileys. Kastil ini juga mungkin akan mengukir lereng gunung dan hal ini dilakukan untuk membuatnya semakin lebih curam. Dinding-dinding batu sebagian besar digunakan untuk menopang sisi baileys. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lebih banyak ruang terbuka sekaligus juga untuk mencegah erosi dan hal ini terjadi hingga istana periode Sengoku terakhir ketika Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi mulai membangun istana gunung dengan lebih banyak batu.

Berdasarkan hal yang telah dipaparkan sebelumnya, kastil yang satu ini memiliki pesonanya yang terletak pada perjalanan sejarah panjang yang dilalui oleh kastil ini dan tentunya hal ini sangatlah menarik bagi Anda yang merupakan seorang pecinta sejarah, khususnya pecinta sejarah Jepang. Kastil ini juga terletak di atas sebuah puncak gunung dan tentunya kastil ini memiliki cara-caranya tersendiri untuk melindungi diri dan ini merupakan sebuah keunikan dari kastil tersebut. Tentunya hal ini merupakan hal menarik yang layak sekali untuk dicermati.  

Tertarik untuk Mengunjungi Kastil yang Satu Ini?

Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi kastil yang satu ini, Anda dapat mengunjungi langsung kastil ini di Soeda, Soeda-machi, Tagawa-gun, Perfektur Fukuoka, Jepang. Kastil ini dapat diakses hanya dengan berjalan kaki selama lima belas menit dari Stasiun JR Soeda dan tidak dibutuhkan biaya masuk untuk masuk ke kastil ini.

Demikian informasi mengenai Kastil Ganjaku beserta informasi-informasi menarik juga bermanfaat lainnya. Kastil yang terletak di puncak gunung ini, tentunya memiliki kemegahan, kemudian keindahan, sekaligus karakteristiknya sendiri, yang layak sekali untuk dinikmati. Semoga informasi mengenai kastil yang satu ini dapat bermanfaat bagi wawasan sekaligus pengetahuan Anda mengenai kastil-kastil di Jepang ,dan jangan lupa juga akses terus website jepanginfo.co.id.

Terima kasih!


Berjalan

[Walk]JR Soeda Station/On foot/15 min.


Lokasi



Kastil atau Istana
open closed : Closed: Dec.29-31
fee : Free
Adress Soeda, Soeda-machi, Tagawa-gun, Fukuoka
Phone -