Kuil Hana-no-Iwaya-jinja

Deskripsi

Berbentuk sebuah batu setinggi 45 meter, kuil ini merupakan obyek penyembahan kuil tertua di Jepang. Iwaya berarti batu besar. Kuil bernama Hananoiwaya didedikasikan untuk sebuah batu besar dengan tinggi 45 meter dan lebar 80 meter yang terdapat di pantai Shichiri-Mihama. Beberapa orang mengatakan bahwa Arimamura yang muncul dalam Nihon Shoki (buku sejarah tua Jepang: 720) dan mana Izanami yang adalah ibu dari Dewa Hananoiwaya dan pencipta Jepang dimakamkan di sini. Tidak diketahui tahun berapa kuil ini mulai dibuat, tetapi diyakini menjadi salah satu kuil tertua di Jepang. Tempat suci ini telah menarik sejumlah besar jamaah dari seluruh negara Jepang sejak zaman kuno. Situs kuil ini bahkan telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada bulan Juli 2004. Batu besar tersebut didedikasikan sebagai kuil. Melihat dari bentuknya yang  kuat dan tidak biasa, Anda akan memahami mengapa batu ini dijadikan sebagai obyek pemujaan. Batu ini memiliki banyak lubang yang terjadi akibat erosi. Menurut tradisi, jika Anda menempatkan batu putih di salah satu lubang tersebut dan mengucapkan keinginan Anda, keinginan itu akan terwujud. Banyak jamaah melakukan hal ini bahkan hiangga hari ini. Selama festival rutin OtsunakakeShinji yang diadakan pada tanggal 2 Februari dan 2 Oktober setiap tahunnya, Selalu dipentaskan tarian persembahkan untuk dewa, seutas tali raksasa sepanjang 170 meter akan dibentangkan dari kuil batu besar tersebut hingga pohon pinus suci. Ritual yang telah dilakukan dari masa lalu ini ditunjuk sebagai aset budaya tak benda oleh Prefektur Mie. Tempat suci ini akan penuh dengan pengunjung pada hari festival tersebut. Bagi anda yang sedang berwisata di Jepang, terutama di daerah Mie, sangat dianjurkan untuk melihat semaraknya festival tersebut.

Lokasi