Ryogoku Kokugikan (sumo stadium)

Deskripsi

Ryogoku Kokugikan merupakan tempat untuk kontes dalam olahraga nasional Jepang, sumo. Tiga dari enam turnamen sumo resmi yang berlangsung secara nasional setiap tahun diadakan di sini, pada bulan Januari, Mei, dan September. Aula dapat menampung total 11.098 orang. cincin, atau dohyo, terletak di tengah-tengah lorong, dengan kursi penonton diatur di sekitar. seperti halnya kursi kursi, ada kursi ringside disebut "" suna-Aburi-seki "", yang begitu dekat dengan yang dohyo yang penonton mendapatkan disemprot dengan pasir dari itu selama pertarungan, dan "" masu-seki, "" yang kotak empat orang dengan papan kayu untuk duduk di. kursi ringside yang dekat dengan tindakan, jadi makan dan minum dilarang, tetapi Anda akan makan dan minum secara bebas di kotak. bersorak pada pegulat favorit Anda saat makan bento lunchbox atau yakitori tusuk sate ayam salah satu kenikmatan sejati menonton turnamen sumo. Tiket untuk kursi ringside dan kotak yang lebih mahal daripada orang-orang untuk kursi kursi biasa, tetapi mereka begitu populer bahwa sulit untuk mendapatkan mereka. Dalam turnamen sumo resmi, pertarungan (torikumi) mulai sekitar pukul sembilan pagi, dan pada sore hari, ketika pertarungan akhir, atau musubi-no-ichiban, berlangsung, seluruh ruang telah berubah menjadi wadah kegembiraan. Ketika turnamen sumo resmi tidak terjadi, aula disewakan untuk berbagai keperluan, dan telah menyelenggarakan banyak pertarungan yang sangat baik dalam olahraga tempur seperti gulat profesional dan tinju. Kompleks ini juga rumah bagi Museum Sumo, yang memiliki bebas masuk dan di mana pengunjung dapat melihat berbagai artefak yang berhubungan dengan sumo, seperti warna cetakan, daftar peringkat pegulat, dan celemek hias dikenakan oleh pegulat; itu juga menjadi tuan rumah berbagai pameran bertema. Distrik Ryogoku, di mana aula terletak, adalah benar-benar rumah sumo, dan ada banyak chanko-nabe restoran hotpot yang melayani piring yang sama bahwa pegulat makan. Hal ini juga sering mungkin untuk melihat pegulat muda berjalan melalui daerah itu memakai yukata (kimono katun), dan mereka biasanya akan menjawab dengan senyum jika Anda menyambut mereka.

Lokasi